Tak Bisa Bendung Penjarah Rumah Nafa Urbach, Warga dan Satpam Diancam Pakai Barbel

## Penjarahan Rumah Nafa Urbach di Bintaro: Ancaman dan Kelebihan Massa Jadi Penyebab Utama

Insiden penjarahan rumah artis sekaligus politisi, Nafa Urbach, di kawasan elit Bintaro, Tangerang Selatan, pada Selasa, 2 September 2025, menyimpan fakta mengejutkan. Terungkap bahwa sebelum para penjarah memasuki kediaman Nafa Urbach, warga dan aparat keamanan setempat terlebih dahulu menghadapi intimidasi dan ancaman yang serius. Jumlah massa yang membludak jauh melebihi kapasitas petugas keamanan yang berjaga, sehingga upaya pencegahan nyaris mustahil dilakukan.

Heri, salah satu tetangga Nafa Urbach, memberikan kesaksian langsung mengenai situasi mencekam yang terjadi di subuh hari itu. Ia menggambarkan bagaimana ratusan massa yang datang secara tiba-tiba langsung membanjiri kompleks perumahan. Kekuatan massa yang begitu besar membuat petugas keamanan, baik dari pihak kompleks maupun aparat kepolisian, kewalahan dan tak mampu menghalau mereka.

“Bukan karena diizinkan, tetapi kita benar-benar tidak mampu membendung derasnya massa tersebut,” ungkap Heri saat ditemui di lokasi kejadian. Ia menambahkan bahwa situasi semakin genting ketika para penjarah mulai melancarkan aksi intimidasi. Bahkan, menurut Heri, salah seorang petugas keamanan diancam dengan sebuah barbel yang diayun-ayunkan ke arahnya.

“Salah satu petugas keamanan bahkan diancam dengan barbel yang diayun-ayunkan secara mengancam,” jelasnya. Dihadapkan pada ancaman nyata dan jumlah massa yang sangat jauh lebih besar, warga dan aparat keamanan yang jumlahnya terbatas praktis hanya bisa pasrah.

“Bagaimana mau melawan? Jika kami melawan, pasti kami yang akan menjadi korban. Jumlah petugas keamanan sangat terbatas,” terang Heri menjelaskan alasan mereka tidak melakukan perlawanan secara langsung.

Dalam situasi kritis tersebut, prioritas utama warga dan aparat bergeser dari upaya mengamankan isi rumah Nafa Urbach menjadi pencegahan kerusakan yang lebih besar. Kekhawatiran utama tertuju pada kemungkinan terjadinya kebakaran atau meluasnya aksi penjarahan ke rumah-rumah penduduk di sekitar lokasi.

“Upaya kami terfokus pada pencegahan kebakaran, karena dampaknya akan merembet ke rumah-rumah tetangga. Selain itu, kami juga berusaha mencegah agar penjarahan tidak meluas ke rumah-rumah lain,” tutur Heri.

Beruntung, upaya preventif tersebut membuahkan hasil. Massa penjarah hanya berfokus pada rumah Nafa Urbach. Meskipun hampir seluruh barang berharga, mulai dari televisi, pakaian, hingga peralatan elektronik lainnya raib digondol, setidaknya kebakaran dan penjarahan ke rumah tetangga berhasil dihindari.

Hingga berita ini diturunkan, rumah Nafa Urbach tampak kosong dan porak-poranda. Sampah berserakan di garasi dan halaman rumah, menjadi bukti nyata dari peristiwa penjarahan yang menghebohkan tersebut. Kejadian ini tentu menjadi sorotan dan menimbulkan pertanyaan serius mengenai keamanan dan ketertiban di kawasan perumahan elit tersebut.

**Kata Kunci:** Penjarahan, Nafa Urbach, Bintaro, Tangerang Selatan, Kriminalitas, Keamanan, Intimidasi, Ancaman, Massa, Petugas Keamanan, Kerugian, Rumah Artis.